Baca Juga
Belajar merupakan kegiatan sehari - hari. Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Ada banyak sekali teori - teori belajar yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, teori - teori tersebut meliputi :
1. Teori Belajar Behaviorisme2. Teori Belajar Kognitif
3. Teori Belajar Humanistik
4. Teori Belajar Sibernatik
5. Teori Belajar Konstruktivisme
1. TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Teori belajar behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah laku, tidak memperhatikan apa yang di[ikirkan oleh manusia. Teori ini juga menekankan pada tingkah laku objektif, empiris, dan dapat diamati.
Prinsip teori behaviorisme menurut Hartley & Davies (1978) dalam Toeti Sokamto (1992) sebagai berikut :
a. Proses belajar dapat berjalan dengan bila siswa turu aktif di dalamnya.
b. Materi pelajaran di susun secara logis agar mudah dipahami oleh siswa.
c. Tiap respon dari peserta didik harus direspon kembali agar siswa mengetahui bahwa responnya benar atau salah.
d. Setiap kali peserta didik memberikan respons harus diberi penguatan.
Langkah � langkah pembelajaran pada teori behavioristik menurut Suciati & Irawan (2001:31-32) :
a. Menentukkan tujuan pembelajaran.
b. Menganalisis lingkungan sekitar kelas.
c. Menentukkan materi pembelajaran.
d. Menjabarkan materi menjadi beberapa sub materi.
e. Menyajikan materi pembelajaran.
f. Memberikan stimulus.
g. Mengamati dan mengkaji respon siswa.
h. Memberikan penguatan ataupun hadiah dan hukuman.
i. Mmberi stimulasi baru.
j. Mengamati dan mengkaji respon dari siswa.
k. Memberikan penguatan lanjutan.
l. Mengevaluasi hasil belajar.
Kekurangan dari teori behavioristik atau behavorisme adalah tidak dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran an dianggap tidak menghargai aktivitas berfikir, tidak dapat memberikan penjelasan terhadap beberapa pembelajaran kompleks, dan tujuan pembelajaran terlalu spesifik.
2. TEORI BELAJAR KOGNITIF
Menurut teori kognitif, belajar adalah pengorganisasian aspek � aspek kognitif dan presepsi untuk memperoleh pemahaman. Prinsip paada teori kognitif, belajar melibatkan proses berfikir yang kompleks dan mementingkan teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori belajar bermakna Ausubel.
A. Teori Perkembangan Piaget
Langkah � langkah pembelajaran dalam merancang pembelajaran adalah :
1. Menentukkan tujuan pembelajaran
2. Memilih materi pembelajaran
3. Menentukkan topik � topik yang dapat dipelajari peserta didik secara aktif
4. Menentukan dan merancang kegiatan sesuai topik
5. Menentukkan penilaian proses dan hasil belajar
B. Teori Kognitif Bruner
Langkah � langkah pembelajaran menurut Bruner :
1. Menentukkan tujuan pembelajaran
2. Menentukkan identifikasi karakteristik peserta didik
3. Memilih materi pembelajaran
4. Menentukkan topik
5. Mengembangkan bahan ajar
6. Menentukkan topik dari sederhana ke kompleks, dari konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
C. Teori Bermakna Ausubel
Tahap � tahap menyiapkan pembelajaran menurut teori bermakna Ausubel sebagai berikut :
1. Mengukur kesiapan peserta didik
2. Memilih materi � materi kunci, kemudian mengatur penyajiannya
3. Mengidentifikasi prinsip � prinsip yang harus dikuasi daru materi tersebut
4. Menyajikan pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari
5. Memakai advace organize
6. Mengajarkan peserta didik memahami konsep dan prinsip yang ada dengan memberikan fokus pada hubungan � hubungan yang ada.
3. TEORI BELAJAR HUMANISME
Menurut teori humanisme, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai aaktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal.
Secara teknis belum ada pedoman tentang langkah � langkah pembelajaran dengan pendekatan humanisme namun paling tidak ad langkah � langkah penbelajaran dalam merancang pembelajaran, menurut Suciati & Irawan (2001:44-43) :
1. Menentukkan tujuan pembelajaran
2. Memilih materi pembelajaran
3. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
4. Mengidentifikasi topik � topik
5. Merancang fasilitas yang mendukung pembelajaran
6. Membimbing siswa belajar secara aktif
7. Membimbing siswa untuk memahami hakikat dari pengalaman belajarnya
8. Membimbing peserta didik untuk membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya
9. Membimbing siswa mengaplikasikan konsep baru pada situasi nyata
10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa
4. TEORI BELAJAR SIBERNATIK
Teori belajar sibernatik menganggap belajar adalah mengolah informasi. Teori ini menganggap bahwa yang terpenting adalah sistem informasi yang akan diproses dan dipelajari siswa.
Aplikasi teori sibernatik menurut Suciati & Irawan (2001:46-47), langkah � langkahnya sebagai berikut :
a) Menentukkan tujuan pembelajaran
b) Menentukkan materi
c) Mengkaji sistem informasi yang berkaitan dengan materi\
d) Melakukan pendekatan pembelajaran yang sesuai
e) Menyusun materi pembelajaran sesuai urutan
f) Mengkaji materi dan membimbing siswa dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pembelajaran.
5. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
Menurut Mark K. Smith, dkk (2010:193-195), teori konstruktivistik sebagai berikut :
� Teori ini memandang bahwa pengetahuan adalah tidak objektif, bersifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu.
� Belajar adalah menyusun pengetahuan dari pengalaman konkret, kolaborasi, refleksi serta intepretasi. Sedangkan mengajar menata lingkungan agar sang pembelajaran termotivasi dalam menggali dan menghargai ketidakmenentuan,
� Sang pembelajar akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan, tergantung pada pengalaman dan perspektif yang dipakai dalam menginstrospesikasinya.
Pada teori kontruktivisme, strategi belajar dipandang seperti berikut :
a. Penyajian isi menekankan pada penggunaan pengetahuan secara bermakna mengikuti urutan dari seluruh bagian
b. Pembelajaran lebih diarahkan untuk meneladani dan melayanin pertanyaan dan pandangan sang pembelajar
c. Aktivitas belajar lebih di dasarkan pada data primer dan bahan manipulatif dengan penekanan pada keterampilan berfikir kritis
d. Pembelajaran menekankan pada proses.
Berdasarkan teori yang mendasarinya yaitu teori psikologi dan teori belajar, maka teori pembelajaran ini dapat dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu :
1. Teori Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku
Teori belajar ini mengedepankan prinsip penguatan daru guru untuk mengidentifikasi aspek dsituasi pendidikan yang penting dan mengatur kondisi sedemikia rupa agar soswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2. Teori Pembeljaran Konstruk Kognitif
Menurut teori ini, prinsip belajar harus memperhatikan perubahan kondisi internal siswa selama di dalam kelas.
3. Teori Pembelajaran Berdasarkan Prinsip � Prinsip Belajar
Ada 4 prinsip yang harus diterapkan guru dalam pembelajaran :
a. Siswa harus mempunyai perhatian dan respon
b. Semua proes belajar memerlukan waktu
c. Harus terdapat alat pengatur internal untuk mengontrol motivasi siswa
d. Faktor penting sebagai pengontrol adalah hasil dari belajar siswa
4. Teori Pembelajaran Berdasarkan Analisis Tugas
Guru mengadakan analisis tugas secara sistematis mengenai tugas pengalaman belajar yg akan diberikan pada siswa yang kemudian disusun secara rapi dan diurutkan sesuai tujuan yg ingin dicapai.
5. Teori Pembelajaran Berdasarkan Psikologi Humanistis
Teori ini sangat menganggap oentng teori pembelajaran dan psikoterapi dari suatu teori belajar. Prinsip yang harus diterapkan adalah bahwa guru harus memperhatikan pengalaman emosional dan karakteriristik khusus siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Komsiyah,Indah.2012.Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta : Teras.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon