KEGIATAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS

Baca Juga





Haii..haii..haiii
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang Kegiatan Pembelajaran Tematik.
Sudah pada tau kan pembelajaran tematik itu apa??
Hmmm ada yg belum tau kah???? Oke sekarang langsung saja baca dengan teliti postingan ini...ccuuusss....maariiii...!!!
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Tematik berasal dari bahasa Yunani, yaitu tithenaiyang berarti �menempatkan� atau �meletakkan� dan kemudian kata tersebut mengalami perkembangan sehigga kata tithenaiberubah menjadi tema. Menurut arti katanya temaberarti � sesuatu yang telah diuraikan � atau � sesuatu yang telah ditempatkan�(Gorys Keraf,2001;107). Pengertian secara luas, bahwa tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh.
Pembelajaran tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

B.  KEGIATAN PEMBEAJARAN TEMATIK
Disini kita akan membahas tentang model pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran temtik di SD/MI nih, yukk simak yaa..
1.   Model Pembelajaran Tematik
a.   Metode terbuka
b.  Metode tanya jawab dengan kartu respon
c.   Metode tanya jawab dengan kartu polling
d.  Metode diskusi kelompok
e.   Metode diskusi pasangan
f.   Metode tanya jawab dengan permainan
g.   Metode tanya jawab berantai
h.  Metode silih tanya
i.     Metode ceramah
j.    Metode demonstrasi
k.   Metode simulasi
l.     Metode penugasan
2.   Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD/MI
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pastilah ada kegiatan pembuka, inti dan penutup. Disini kegiatan tersebut memiliki porsi masing � masing yaitu 5-10% untuk pembuka, 80% untuk kegiatan inti, dan 5-10% untuk kegiiatan penutup.
A. Kegiatan Pembuka
Kegitan pembuka dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa, caranya sebagai berikut:
1.   guru memberikan pertanyaan yg berkaitan dengan tema
2.   mengaitkan tema dengan lingkungan
3.   menunjukkan peristiwa aktual yg berkaitan dengan tema
4.   bercerita / memvisualisasikan tema menjadi cerita yg menarik
5.   membuat tebak � tebakan yang berkaitan dengan tema
B.  Kegiatan Inti
Secara umum, pelaksanaan kegatan inti adalah proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelas. Ada 3 tahap dalam kegiatan inti, yaitu :
a)   Kegiatan eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru melibatkan siswa untuk mencari secaralangsung informasi terkait tema/topik; guru menggunakan aneka pendekatan dan media; guru memfasilitasi aktivitas siswa, guru melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Contoh lain kegiatan eksplorasi yaitu membaca, mendengar, diskusi, mengamati, ataupun observasi.
b)   Kegiatan elaborasi
Dalam kegiatan ini, guru melakuan hal � hal berikut :
        Guru membiasakan siswa membaca dan menulis
        Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dll untuk menemukan gagasan baru
        Guru memberi kesempatan siswa untuk berfikir
        Guru memfasilitasi siswa menunjukkan hasil kerja individu / kelompok, dll
Alternatif dari keegiatanm elaborasi adlah diskusi/mandiri, mengidentifikasi ciri, menemukan konsep, melakukangeneralisasi, mencari bagian � bagian, mengurutkan, mengelompokkan dll.
c. Kegiatan konfirmasi
Dalam kegiatan ini, guru dapat melakukan :
Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang positif
Memberikan konfirmasi terhadap eksplorasi dan elaborasi siswa
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi
Gurumemfasilitasi sisswa untuk memperoleh pengalaman bermakna.
Alternatif dari kegiatan konfirmasi adalah menyimpulkan, memberikan umpan balik, penjelasan mengapa salah, meluruskan yang salah, dll.
C. Kegiatan Penutup
Sebagai akhir dari pembelajaran, kegiatan penutup juga nerupakan penyimpulan akhir atau biasa disebut refleksi, aplikasi, dan review.
Disamping itu, pada kegiatan penutup juga biasanya dapat diajukan tes tertulis maupun tes lisan. Kegiatan berikutnya adalah tindak lanjut. Kegiatan ini dilakukan siswa setelah melakukan tes formatif dan mendapatkan umpan balik.

C.                        PENGELOLAAN KELAS
Menurut Rusman, ada 2 halpokok yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas untuk model pembelajaran tematik, yaitu (a) pengaturan tempat belajar dan (b) pengaturan siswa.
a.   Pengaturan Tempat Belajar
Pengaturan tempat belajar di kelas meliputi pengaturan meja, lemari, kursi, perabotan kelas, alat,media, atau sumber belajar lain. Ada beberapa jenis penataan ruang kelas yaitu, model huruf U, corak tim, Meja Konferensi, kelompok, work station, breakout grouping, susunan chevron, dsb.
b.  Pengaturan Siswa
Pelaksaan kegiatan pelmbelajaran tematik yang didasarkan atas pengaturansiswa dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, dan individual.
1.               Pengaturan Tipe Klasikal
Pengaturan pembelajaran klasikal dapat digunakan saat pengajaran lebih banyak berupa penyajian. Dalam hal ini, pembelajaran akan bersifat informatif dan aktual tentang suatu tema. Dalam proses belajar, siswa lebih banyak mendengar atau bertanya tentang bahan yang tersaji. Pembelajaran klasikal ini dapat membentuk kemampuan siswa alam menyimak (mendengarkan) dan melatih kemampuan bertanya. Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk menjelaskan bahan pembelajaran yang belumdiketahui/ dipahami oleh siswa dengan lebih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
2.               Pengaturan Tipe Kelompok Kecil
Dalam kelompok kecil in,siswa dibuat dalam kelompok yang terdiri 4-6 siswa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan konsep dari bahan pembelajaran tematik, sekaligus untuk mengembangkan aktivitas sosial, sikap, serta nilai � nilai yang dpata diaplikasikan dalam kebiasaaan berpikir dan bertindak. Metode ini dapat berupa diskusi, penelitian sederhana, problem solving, dll.
3.               Tipe Perorangan
Tujuan dari pengaturan ini adalah agar preoses pembelajaran dapat diarahkan pada opimalisasi kemampuan siswa secar individual dan dilandasi oleh prinsip � prinsip belajar tuntas. Pengaturan tipe ini dapat berfungsi untuk menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan.

D.      PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran tematik, media pembelajaran sangat dibutuhkan agar pembelajaran di dalam kelas menjadi bervariasi dan tidak monoton. Tanpa media pembelajaran, maka pembelajaran tematik tidak akan berjalan efektif.
Manfaat penggunaan media pembelajaran :
               Dapat mengkonkretkan konsep yg abstrak.
               Mampu menampilkan objek besar & kecil.
               Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat dan terlalu lambat.

Macam � macam media pembelajaran tematik :
a)   Media visual
Media visual adalah media yang dapat dilihat, seperti gambar � gambar yg disajikan secara fotografis karikatur, pamflet, poster, realia, model, dsb.
b)   Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan atau audit yang hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam mempelajari isi tema.
c)   Media Audio Visual
Media audio visual berisi gambar dan suara. Dengan media ini penyajian tema menjadi lebih lengkap dan tampak nyata. Dengan media audio visual,guru tidak harusselalu menyampaikan materi secara full karena sudah dijelaskan oleh media audio visual.




daftar Pustaka
  1. Prastowo,Endi.2013.Pengembangan Bahan Ajar Tematik.Jogjakarta:Diva Press.
  2. http://www.kompasiana.com/eneng/pembelajaran-tematik-integratif_583c630e5493731b09527eae
Previous
Next Post »