Perkembangan Konsep Diri Seseorang



     Konsep diri yang dimiliki manusia tidak terbentuk secara instan melainkan dengan proses belajar sepanjang hidup manusia. Konsep diri berasal dan berkembang sejalan dengan pertumbuhannya, terutama akibat dari hubungan individu dengan individu lainnya. Ketika individu lahir, individu tidak memiliki pengetahuan tentang dirinya, tidak memiliki harapan-harapan yang ingin dicapainya serta tidak memiliki penilaian terhadap diri sendiri. Namun seiring dengan berjalannya waktu individu mulai mengetahui siapa dirinya, apa yang diinginkan serta dapat melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri (Fasti, 2006:6).

     Senada dengan itu, Fitts dalam Agustiani (2009:143) mengatakan bahwa persepsi tentang diri tidak langsung muncul pada saat kelahiran, tetapi mulai berkembang secara bertahap dengan munculnya kemampuan perseptif.
     Didalam perkembangannya, konsep diri berkembang kearah positif atau negatif. Konsep diri positif yaitu pandangan individu tentang dirinya yang bersifat positif, dimana individu menerima tentang kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan konsep diri yang negatif yaitu kebalikan dari konsep diri positif. Pembentukan konsep diri positif dan negatif ini dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh individu. Sutja (1989:47) dalam tesisnya menuliskan bahwa pengalaman sukses akan mendorong terbentuknya konsep diri yang positif, sementara pengalaman gagal akan mendorong terbentuknya konsep diri negatif.

     Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa individu tidak lahir dengan konsep diri. Konsep diri terbentuk seiring dengan pertumbuhan manusia melalui proses belajar. Perkembangannya dapat mengarah pada konsep diri yang positif atau negatif. Sumber informasi dalam perkembangan konsep diri adalah interaksi dengan orang lain, yaitu orang tua, kawan sebaya, serta masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H. 2006. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama.

Rola, Fasti. 2006. Hubungan konsep diri dengan motivasi belajar pada remaja. Makalah. Medan: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Rola, Fasti. 2006. Konsep diri remaja penghuni panti asuhan. Makalah. Medan: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Sutja, Akmal. 1989. Adekuasi penyesuaian kurikuler siswa ditelaah dari konsep diri akademiknya dan aspirasi akademik orang tua (studi deskriptik-analitik terhadap siswa kelas III 3 SMA Negeri di Kodya Jambi tahun 1988/1989). Thesis, Bandung: Program Pasca Sarjana Bidang Studi Bimbingan dan Penyuluhan IKIP.

Related Post

Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng