Baca Juga
- Remaja Di Panti Asuhan
- Pola Perkembangan Anak Mulai dari Konsepsi sampai Anak Awal (Balita)
- Perkembangan Konsep Diri Seseorang
- Kepribadian siswa itu bersifat dinamis, mempengaruhi atau dipengaruhi
- "Terima Kasih" kata yang sederhana tapi banyak yang sulit mengucapkannya
- Setting (Tempat) Pelaksanakan Konseling Populasi Khusus
- Pengertian Konseling Populasi Khusus
- Masing-Masing Peserta Didik itu Memiliki Kepribadian yang Bersifat Khas
- Profesi Guru dan Dosen lebih cocok pada kepribadian tipe apa?
- Best Practice : Diseminasi Penularan Kompetensi dan Harapan SMP Negeri 6 Kota Jambi
Kepribadian merupakan bawaan dari setiap individu sejak lahir (kejiwaan, dan fisik), dan kepribadian dapat berubah seiring pertumbuhan seseorang. Dimana seseorang tersebut dalam perjalanan hidupnya akan menerima rangsangan baik dari luar maupun dari dalam, dan orang tersebut akan menanggapi rangsang itu dan kemungkinan akan berpengaruh pada sikapnya.
Alport dalam Sobur, A (2003:300) mendefinisikan kepribadian adalah organisasi-organisasi dari sistem-sistem psiko-fisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik/khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan kata lain, kepribadian itu tidak statis, tetapi senantiasa berubah setiap saat.
Berikut ini merupakan salah satu contoh kasus kepribadian-kepribadian siswa di sekolah : �Seorang siswa sebut saja namanya Dika, sekolah di SMPN 6 Kota Jambi. Ia dan teman-temannya sedang menunggu guru yang kebetulan ada suatu hal sehingga terlambat masuk ke kelas, setelah menunggu sekian lama ternyata guru yang ditunggu belum juga datang. Perilaku siswa tersebut dan teman-temannya bersifat dinamis dan berbeda, ada siswa yang mengobrol dan ada yang makan-makan. Dika dalam kesehariannya mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang banyak menyita waktu dengan teman-temannya untuk santai dan bermain, bangun sering kesiangan, dan prestasi belajarnya juga tidak terlalu baik/bagus karena jarang belajar. Sedangkan teman sebangkunya yaitu Risky sering menolak ajakan Dika untuk bermain ketika di kelas sedang tidak ada guru, ia cenderung ingin menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru.�
Terkait kepribadian yang bersifat dinamis ini dalam kasus tersebut di atas, dapat dijelaskan dengan contoh yaitu Risky yang cenderung ingin menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru mungkin saja akan terpengaruh dengan perilaku Dika yang suka menghabiskan waktu untuk bersantai-santai dan bermain. Dan juga berkemungkinan terjadi sebaliknya Dika yang akan meniru perilaku dari Risky. Kedinamisan perilaku tersebut terjadi tergantung pada seberapa besar saling pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Sobur, A (2003:313) yang menyatakan bahwa pembentukan pola kepribadian terjadi melalui proses interaksi dalam dirinya sendiri, dengan pengaruh-pengaruh dari lingkungan luar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon