PENGERTIAN SAKA BAHARI,,,

Baca Juga

3). Bila dipandang perlu dari susunan Pimpinan Saka bahari tersebut dapat beberapa anggota pegurus Pimpinan Saka Bahari sebagai Pelaksana Harian.
c. Masa Bakti Pimpinan Saka Bahari
Masa Bakti pimpinan Saka Bahaari sesuai dengan masa baakti kwartirnya.
d. Tingkat Pimpinan Saka Bahari
1) Ditingkat pusat dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional
2) Di tingkaat propinsi dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Daerah.
3) Di tingkat Kotamadya/Kabupaten dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Cabang.
4) Di tingkat Kecamatan Dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.
11. Tata Kerja
a. Tata kerja Pimpinan Saka Bahari sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor ��..Tahun���.tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.
b. Pamong Saka Bahari
1) Pamong Saka bahari adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak dan Pandega atau Asnggota Dewasa Gerakan Pramuka lainnya yang memiliki minat / kegemaran di bidang kegiatan kebaharian dan yang dapat diterima oleh para anggota Saka Bahari yang bersangkutan.
2) Pamong Saka Bahari dapat diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atas usul Dewan Kehormatan Saka Dan Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.
3) Masa bakti Pamong Saka Bahari 2 tahun dan dapat diangkat kembali.
4) Pamong Saka Bahari ex-officio menjadi anggota Pimpinan Saka Bahari di Kwartir Rantingnya.
5) Pamong Saka Bahari berhenti karena :
a. Masa baktinya berakhir
b. Permintaan sendiri
c. Usulan Kehormatan Dewan Kehormatan Saka Bahari atau Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan. 
d. Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
6). Syarat-syarat Pamong Saka Bahari :
a. Sehat mental dan fisik
b. Mengerti dan menghayati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Memiliki Kepandaian bergauk khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
d. Bersedia Untuk membina dan mengembangkan penggetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk kepentingan Saka Bahari.
e. Bersedia membina dan mengembangkan Saka Bahari.
f. Memiliki bakat sebagai pamong, menghayati dan mampu menerapkan sistim among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
g. Orang dewasa yang memiliki ijasah pembina pramuka mahir Penegak / Pandega, atau pembina yang bersedia mengikuti Kursus Pembina Mahir.
c. Instruktur Saka Bahari
1) Instruktur Saka bahari adalah orangyang memiliki keahlian atau pengalaman di bidang kebaharian yang sanggup ditugaskan untuk mendidik para anggota Saka Bahari dalam kegiatan Saka tersebut.
2) Instruktur Saka Bahari diangkat dan dilantik oleh Ka Kwarran atas dasar keahlian atau pengalaman kesanggupannya atas usul Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bahari.
3) Instruktur Saka Bahari bertanggungjawab dan memberikan laporan periodik lepada Ka Kwarran melalui Pamong Saka bahari.
4) Masa bakti Instruktur Saka Bahari disesuaikan dengan kebutuhan.
5) Syarat-syarat Instruktur Saka Bahari :
a) Memiliki satu keahlian atau pengalaman yang diperlukan untuk kegiatan Saka Bahari.
b) Memiliki kepandaian bergaul, khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
c) Memahami, menyetujui dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
d) Mengerti, menghayati dan mampu menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
6) Instruktur Saka Bahari diberhentikan atas dasar :
a) Permintaan sendiri
b) Karena pelanggaran terhadap AD dan ART Gerakan Pramuka.
d. Dewan Saka Bahari
1) Dewan Saka Bahari terdiri atas : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota yang menjabat sebagai Pemimpin atau Wakil Pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota Saka Bahari.
2) Masa bakti Dewan Saka Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipilih kembali.
3) Pada hakekatnya fungsi Dewan Saka Bahari sama dengan Dewan Ambalan Penegak/Dewan Racana Pandega.
4) Dewan Saka Bahari bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Saka Bahari.
5) Syarat-syarat anggota Dewan Saka Bahari :
a) Memenuhi syarat-syarat keanggotaan Saka Bahari
b) Memiliki potensi dan bakat kepemimpinan yang baik serta pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk tugasnya sebagai Dewan Saka.
BAB IV
KEANGGOTAAN
12. Anggota
a. Anggota Saka Bahari, adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pramuka Pandega dari gugus depan yang mempunyai minat dan bakat di bidang kebaharian.
b. Pramuka Penggalang, Calon Penegak dan Calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka Bahari dengan seijin Pembina Gugus depannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari diusahakan telah dilantik Pramuka Penggalang Terap, Penegak Bantara atau Pandega di Gugus depannya.
c. Pemuda yang berusia antara 14 sampai 25 tahun, dapat menjadi anggota Saka Bahari dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari wajib menjadi anggota suatu Gugus depan Gerakan Pramuka dan selanjutnya berusaha menempuh 
Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.
13. Peminat
a. Peminat adalah Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang bukan anggota Saka Bahari, akan tetapi berminat untuk memiliki TKK Saka Bahari
b. Peminat wajib memenuhi Syarat-syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Syarat Anggota
a. Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus depan.
b. Berusia antara 14 (empat belas) sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun.
c. Sehat Jasmani dan Rohani.
d. Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Bahari.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
15. Hak Anggota
Anggota Saka Bahari berhak :
a. Memperoleh pendidikan dan pengajaran di bidang kebaharian.
b. Memperoleh latihan untuk mendapatkan pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian.
c. Menjadi Instruktur Muda di Gugus depannya.
d. Menjadi Dewan Saka Bahari.
e. Pindah ke Satuan Karya lain apabila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan.
16. Kewajiban Anggota
Anggota Saka Bahari berkewajiban untuk :
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
b. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Saka Bahari tempat ia menjadi anggota.
c. Menjunjung tinggi Adat yang berlaku.
d. Mengikuti dengan rajin dan tekun segala latihan dan kegiatan Saka Bahari.
e. Mengembangkan dan menerapkan kecakapan dan ketrampilannya dalam kegaitan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat dan bagi kepentingan kemanusiaan.
f. Menjalankan tugas melatih bidang kebaharian di Gugus depannya atau di Gugus depan lain bekerja sama dengan pembina satuan yang bersangkutan atas persetujuan pembina Gugus depan dan sepengetahuan Kwartir Rantingnya.
g. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan Gerakan Pramuka dan Saka Bahari.
17. Kewajiban Pemimpin Krida
a. Pemimpin Krida berkewajiban untuk memimpin kridanya dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan.
b. Mengupayakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
c. Memberikan motivasi kepada para anggota krida untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapannya.
d. Menjadi penghubung antara anggota krida dan Dewan Saka.
18. Kewajiban Dewan Saka Bahari
a. Memimpin dan mengelola Saka Bahari secara berdaya guna dan tepat guna dengan penuh tanggung jawab.
b. Bersama-sama Pamong Saka Bahari dengan dukungan teknis para Instruktur Saka Bahari menggerakkan saka ke arah tujuan dan sasaran yang telah ditentukan oleh Gerakan Pramuka.
c. Menjadi motor penggerak dalam pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian kegiatan Saka Bahari.
d. Berusaha menumbuhkan citra yang baik tentang Saka Bahari di kalangan masyarakat.
e. Melaporkan jumlah anggotanya dan kegiatan Saka Bahari kepada Kwartir Ranting melalui Pamong Saka Bahari setiap catur wulan.
19. Kewajiban Pamong Saka Bahari
Pamong Saka Bahari berkewajiban :
a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangkan Satuan Karya dengan sistem among agar berdaya guna dan berhasil guna serta penuh tanggung jawab.
b. Menjadi seorang kakak, pendamping serta pembangkit semangat dan daya kreasi bagi para anggota sakanya.
c. Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapannya melalui pendidikan, khususnya yang menyangkut bidang kegiatan Saka Bahari.
d. Menjadi motivator bagi para anggota Saka Bahari khususnya, dan seluruh pramuka pada umumnya dalam membina dan mengembangkan kegemaran-kegemaran mereka di bidang kebaharian.
20. Kewajiban Pimpinan Saka Bahari
Pimpinan Saka Bahari di tiap wilayah kerja kwartirnya berkewajiban melaksanakan tugasnya sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : Tahun ��., Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.
BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN
22. Pelantikan
a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka Bahari oleh Pamong Saka Bahari.
b. Dewan Saka Bahari di lantik oleh Pamong Saka Bahari yang bersangkutan.
c. Pamong Saka Bahari dan Instruktur Saka Bahari di lantik oleh Ketua Kwartir Ranting.
d. Pimpinan Saka Bahari tingkat ranting dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting.
e. Pimpinan Saka Bahari tingkat cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang.
f. Pimpinan Saka Bahari tingkat daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah.
g. Pimpinan Saka Bahari tingkat nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional.
23. Pengukuhan
a. Berdirinya Saka Bahari dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada upacara pelantikan Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.

b. Sahnya Pimpinan Satuan Karya Tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir yang bersangkutan.
kalu hendak lanjut klik DI SINI
Previous
Next Post »