Foto : Yoki Latif dan Daffar Marcellino |
Peserta didik adalah sekelompok orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Dalam prespektif pedagogis, peserta didik adalah sejenis mahluk yang menghajatkan pendidikan. Dalam arti ini anak didik disebut sejenis mahluk �homo educandum.� Pendidikan merupakan keharusan yang diberikan kepada anak didik.
Sebagai mahluk manusia, peserta didik memiliki karakteristik. Menurut Sutarin Iman Barnadib, Suwarno, dan Siti Mechati dalam Djamarah (2005:52) menyebutkan bahwa anak didik memiliki karakteristik tertentu, yakni:
a. Belum memiliki pribadi dewasa susila sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik (guru); atau b. Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya, sehingga masih menjadi tanggung jawab
pendidik.
c. Memiliki sifat-sifat dasar manusia yang sedang berkembang secara terpadu yaitu kebutuhan biologis,
Baca Juga
- Remaja Di Panti Asuhan
- Pola Perkembangan Anak Mulai dari Konsepsi sampai Anak Awal (Balita)
- Perkembangan Konsep Diri Seseorang
- Kepribadian siswa itu bersifat dinamis, mempengaruhi atau dipengaruhi
- "Terima Kasih" kata yang sederhana tapi banyak yang sulit mengucapkannya
- Setting (Tempat) Pelaksanakan Konseling Populasi Khusus
- Pengertian Konseling Populasi Khusus
- Masing-Masing Peserta Didik itu Memiliki Kepribadian yang Bersifat Khas
- Profesi Guru dan Dosen lebih cocok pada kepribadian tipe apa?
- Best Practice : Diseminasi Penularan Kompetensi dan Harapan SMP Negeri 6 Kota Jambi
rohani, sosial, inteligensi, emosi, kemampuan berbicara, anggota tubuh untuk bekerja (kaki, tangan,
jari), latar belakang sosial, latar belakang biologis (warna kulit, bentuk tubuh, dan lainnya), serta
perbedaan individual.
Manusia adalah merupakan makhluk-makhluk hidup yang lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan-perubahan dalam segi fisiologik maupun perubahan perubahan dalam segi psikologik.
Terkait pengaruh pendidikan terhadap kepribadian seseorang, jelaslah sebagaimana diungkapkan Morton Prince (1994) dalam Ahmadi, A (2003:207) yaitu kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa dorongan, kecenderungan, selera, dan instink yang dicampuri dengan sifat dan kecenderungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang.
Pengalaman-pengalaman yang didapat dari pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat inilah yang ikut membentuk kepribadian seseorang, sehingga terdapat perbedaan kepribadian atau tingkah laku yang khas dari setiap individu (Peserta didik).
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2010. Konsep-Konsep Kepribadian. (online). (http://h0404055. word-press.com/2010/04/02/konsep-konsep-kepribadian/, diakses 07 Desember 2011).
Gentara, Lukas. 2009. Tipe Tipe Kepribadian Manusia. (online). (http://indonesiaindonesia.com/ f/ 41470- 4- tipe- kepribadian- dunia- psiko-logis/, diakses 07 Desember 2011).
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sudrajat, Akhmad. 2010. Tipe-tipe Kepribadian Menurut William Marston. (Online). (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2010/ 01/ 25/ tipe � tipe -kepribadian-menurut-william-marston/, diakses 07 Desember 2011).
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya: Bandung.
jari), latar belakang sosial, latar belakang biologis (warna kulit, bentuk tubuh, dan lainnya), serta
perbedaan individual.
Manusia adalah merupakan makhluk-makhluk hidup yang lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan-perubahan dalam segi fisiologik maupun perubahan perubahan dalam segi psikologik.
Terkait pengaruh pendidikan terhadap kepribadian seseorang, jelaslah sebagaimana diungkapkan Morton Prince (1994) dalam Ahmadi, A (2003:207) yaitu kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa dorongan, kecenderungan, selera, dan instink yang dicampuri dengan sifat dan kecenderungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang.
Pengalaman-pengalaman yang didapat dari pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat inilah yang ikut membentuk kepribadian seseorang, sehingga terdapat perbedaan kepribadian atau tingkah laku yang khas dari setiap individu (Peserta didik).
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2010. Konsep-Konsep Kepribadian. (online). (http://h0404055. word-press.com/2010/04/02/konsep-konsep-kepribadian/, diakses 07 Desember 2011).
Gentara, Lukas. 2009. Tipe Tipe Kepribadian Manusia. (online). (http://indonesiaindonesia.com/ f/ 41470- 4- tipe- kepribadian- dunia- psiko-logis/, diakses 07 Desember 2011).
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sudrajat, Akhmad. 2010. Tipe-tipe Kepribadian Menurut William Marston. (Online). (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2010/ 01/ 25/ tipe � tipe -kepribadian-menurut-william-marston/, diakses 07 Desember 2011).
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon