Pengertian Salam Pramuka, Lambang Pramuka Dan Lagu-lagu Wajib

Baca Juga

SALAM PRAMUKA�.!!!!!!
Ok, kali ini kaka mau member materi kepada adik adik penggalang pramuka tentang salam pramuka, apa itu salam pramuka, nah mungkin adik adik ada yang sudah tau dan mungkin juga ada yang belum tau, kalu adik adik belum tau silahkan baca artikel kaka, jika kurang paham bias bertanya nanti sesudah membaca, langsung saja kaka mulai materinya ya,,

Salam Pramuka, Motto dan arti Lambang Gerakan Pramuka.
Salam Pramuka adalah dari sikap menghormati atau menghargai dari seorang pramuka kepada pramuka lainnya. Pemberian salam pramuka dapat digolongkan dalam:
  • Sebagai  salam  penghormatan;  diberikan  kepada
  1. Sebagai  salam  penghormatan;  diberikan  kepada
  2. Bendera  Merah  Putih  saat  dikibarkan  atau  diturunkan;
  3. Kepala  Negara  dan  Wakilnya,  serta  duta  negara;
  4. kepada jenazah; 
  5. saat memasuki makam pahlawan. 

  • Sebagai salam janji; diberikan saat pengucapan Tri satya dalam upacara pelantikan anggota pramuka. 
Moto  Gerakan  Pramuka  adalah  adalah �Satyaku  kudarmakan, darmaku kubaktikan�.

Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa yang diciptakan oleh  Soenardjo  Atmodipuro.  Lambang  ini  dipergunakan  pertama kali  pada  tanggal  14  Agustus  1961.  Lambang  gerakan  pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
  1. Buah  nyiur  dalam  keadaan  tumbuh dinamakan  cikal.  Ini  mengandung arti  Pramuka  adalah  inti  bagi kelangsungan  hidup  bangsa  (tunas penerus bangsa).
  2. Buah  nyiur  tahan    lama.  Ini mengandung  arti,  Pramuka adalahorang  yang  jasmani  dan rohaninya kuat dan ulet.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung  arti,  Pramuka  adalah  orang  yang  mampu beradaptasi dalam kondisi apapun.
  4. Nyiur  tumbuh  menjulang  tinggi.  Ini  mengandung  arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
  5. Akar  nyiur  kuat.  Mengandung  arti,  Pramuka  berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
  6. Nyiur  pohon  yang  serbaguna.  Ini  mengandung  arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Selanjutnya sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera merah putih. 

Bendera merah putihmempunyai makna, merah melambangkan keberanian  dan  semangat  sedangkan  putih  melambangkan kebersihan  hati,  kesucian  dan  rasa  iklas.Selain  itu  merah melambangkan  tubuh  manusia,  sedangkan  putih  melambangkan jiwa manusia.

Bendera merah putih pertama kali berkibar: 
  1. Sebagai bendera kebangsaan:  pada  saat konggres  sumpah  pemuda  II,  28  Oktober 1928 
  2. Di  bumi  Indonesia  merdeka:  saat  proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.

Ukuran  standar  bendera  merah  putih:  (1).  200 x 276 cm  untuk Bendera  Pusaka;  (2).  200  x  300  cm  untuk  penggunaan  di lapangan  istana  kepresidenan;  (3).  120  x  180  cm  untuk  di lapangan  umum;  (4).  100  x  150  cm  untuk  penggunaan  di ruangan; 36 x 54 cm di mobil Presiden dan Wakil Presiden; (5) 30 x 45 cm  di di mobil pejabat negara; (6). 20 x 30 cm di kendaraan umum; (7). 10 x 15 cm untuk penggunaan di meja.

Bendera  merah  putih dikibarkan  pada  waktu  antara  matahari terbit  hingga  matahari  terbenam.  Dalam  keadaan  tertentu pengibaran Bendera Negara dapat dilakukan pada malam hari.

Cara  menaikkan  dan  menurunkan  Bendera Merah  Putih  harus dengan pelan  dan  hikmat. Jika  menaikkan bendera  Merah  Putih setengah tiang, harus dinaikkan ke puncak tiang dahulu, berhenti sebentar  baru  di  turunkan  separuh.  Demikian  juga  saat menurunkan  bendera  setengah  tiang,  harus  dinaikkan  sampai puncak  tiang  lebih  dulu  dihentikan  sebentar  dan    baru  di turunkan. Bendera tidak boleh menyentuh tanah.

Indonesia Raya
Kemudian kalian juga harus Memahami lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan sikap yang benar serta dapat menyanyikan 2 lagu wajib nasional dan 1 lagu daerah nusantara.
Lagu  Indonesia  Raya  diciptakan  WR  Supratman  dan diperdengarkan  pertama  kali  pada  saat  sumpah  pemuda  II tanggal  28  Oktober  1928  dengan  menggunakan  biola. Teks  lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar �Sin Po� pada edisi bulan November 1928.

Lagu  Wajib  Nasional diantaranya  adalah: 
Bagimu  Negri  (cipt:  R. Kusbini);  bangun  Pemuda  Pemudi  (cipt:  A.  Simanjutak);  Bendera Merah  Putih  (Ibu  Soed);  Berkibarlah  Benderaku  (Ibu  Soed);  Dari Sabang  Sampai  Merauke  (R.  Soerardjo);  Garuda  Pancasila (Sudharnoto);  Gugur  Bunga  (Ismail  Marzuki);  Halo-halo Bandung (Ismail  Marzuki);  Hari  Merdeka  (Husein  Mutahar);  Hymne  Guru (Sartono);  Ibu  Kita  Kartini  (WR. Supratman);  Ibu  Pertiwi  (Ismail Marzuki); Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki); Maju Tak Gentar (C. Simanjutak); Mengheningkan Cipta (Truno Prawit); Rayuan Pulau Kelapa  (Ismail  Marzuki);  Satu  Nusa  Satu  Bangsa  (L.  Manik); Syukur (Husein Mutahar); Lagu daerah Nusantara. 

Untuk Jawa Tengah diantaranya adalah:
Gambang  Suling,  Gundul  Pacul,  Ilir-Ilir,  Jamuran,  Jaranan.  Untuk daerah  lain  semisal  Manuk  Dadali,  Tokecang,  Bubuy  Bulan,  Es Lilin  (Jabar),  Cublak-Cublak  Suweng,  Tanduk  Majeng  (Jatim), Ampar-Ampar  Pisang  (Kalsel),  Anak  Kambing  Saya  (NTT),  Angin Mamiri  (Sulsel),  Apuse  (Papua),  Bungong  Jeumpa  (Aceh),  Butet (Sumut),  Cik-Cik  Periuk  (Kalbar),  Goro-Goro  Ne  (Maluku),  Injit-Injit  Semut  (Jambi),  Jali-Jali,  Kicir-kicir  (Jakarta), Kampuang  Nan Jauh Di Mato (Sumbar), Suwe Ora Jamu Yogyakarta). Dan, Itu saja dulu ya dek, besok kaka kasih materi lagi,,  semoga adik adik selalu semangat dan bisa mencintai Ilmu.

SALAM PRAMUKA�.!!!!!!


Previous
Next Post »